DISKEARPUS RAIH STAN TERBAIK 1 DI FESTIVAL LITERASI DAERAH SUMATERA BARAT 2025

Stand Diskearpus Kepulauan Mentawai Raih Stan Terbaik 1 di Festival Literasi Daerah Sumatera Barat 2025

Padang – Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskearpus) Kabupaten Kepulauan Mentawai pada ajang Festival Literasi Daerah Sumatera Barat Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat pada 9 s.d. 11 September 2025 di Kota Padang. Dalam event tahunan ini, Stan Diskearpus Kepulauan Mentawai dinobatkan sebagai Stand Terbaik 1 di antara peserta lainnya.

Dok. Penyerahan Penghargaan Stand Terbaik 1 (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Kep. Mentawai)

Festival Literasi Daerah 2025 diikuti oleh 11 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten/Kota serta 22 instansi terkait lainnya. Setiap peserta menampilkan produk literasi khas daerah masing-masing, mulai dari karya tulis, dokumentasi sejarah, hingga produk kreatif masyarakat.

Stan Kepulauan Mentawai tampil menonjol dengan menampilkan produk literasi berbasis kearifan lokal, antara lain koleksi buku dan karya tulis tentang budaya Mentawai, dokumentasi foto sejarah, serta produk kreatif masyarakat berupa kerajinan tradisional dan miniatur khas Mentawai. Penyajian yang menarik, edukatif, dan inovatif membuat stand ini mendapat apresiasi tinggi dari panitia dan pengunjung.

Dok. Foto Bersama Pemenang

Kepala Diskearpus Kepulauan Mentawai "Zulkfikar, S.Pi., M.Si menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan ini. “Penghargaan ini adalah hasil kerja sama seluruh tim dan masyarakat yang terus mendukung program literasi di Mentawai. Kami berharap ke depan, literasi semakin dekat dengan masyarakat dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Keberhasilan Stand Diskearpus Kepulauan Mentawai ini menjadi bukti nyata bahwa literasi dapat berkembang dengan memadukan kearifan lokal, kreativitas, dan inovasi. Festival Literasi Daerah Sumatera Barat 2025 pun semakin memperkuat semangat kolaborasi antar-daerah dalam membangun budaya literasi yang berkelanjutan.