"Ny. RANI NUGRAHA RINTO WARDANA" RESMI DIKUKUHAN MENJADI BUNDA LITERASI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PERIODE TAHUN 2025-2029.
Tuapejat, 13 Agustus 2025
Dok. Bupati Kalungkan Slempang Bunda Literasi Kab. Kepulauan Mentawai |
Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar
acara Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Kepulauan Mentawai Periode 2025–2029,
yang secara resmi menetapkan Ny. Rani Nugraha Rinto Wardana sebagai Bunda
Literasi Kabupaten Kepulauan Mentawai. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan
penuh makna, dihadiri oleh Forkopimda, kepala OPD, tokoh masyarakat, para
pegiat literasi, serta undangan lainnya.
Pengukuhan
ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan budaya baca, tulis, dan
literasi digital di seluruh wilayah Kepulauan Mentawai. Sebagai Bunda Literasi, "Ny. Rani Nugraha Rinto Wardana" berperan sebagai motor penggerak, motivator,
sekaligus teladan dalam menginspirasi masyarakat untuk mencintai pengetahuan
dan menjadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dok. Bupati, Kadis Arsipus dan Bunda Literasi |
Dalam
sambutannya, Bupati Kepulauan Mentawai “Rinto Wardana” menegaskan bahwa
literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan
memahami informasi, berpikir kritis, dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan
masyarakat. Ia berharap Bunda Literasi yang baru dikukuhkan dapat menjadi mitra
strategis dalam mendorong berbagai program peningkatan minat baca dan penguatan
budaya literasi, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat luas.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan "Zulfikar" juga menambahkan, melalui SK Bupati Mentawai Nomor 100.3.3.2-282 Tahun 2025 juga telah ditetapkan dan dikukuhkan Ny. Rani Nugraha Rinto Wardana sebagai bunda literasi Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2025- 2029. Dengan pengukuhan bunda literasi ini, kata Zulfikar diharapkan ada figur untuk menggerakan peran serta masyarakat dalam mendukung gerakan literasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Ny.
Rani Nugraha Rinto Wardana dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur
dan tekad untuk menjalankan amanah dengan sepenuh hati. Ia mengajak seluruh
pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga masyarakat umum, untuk
bersinergi membangun ekosistem literasi yang inklusif, merata, dan
berkelanjutan di Bumi Sikerei. Beliau juga berpesan untuk anak-anak di mentawai "Anak-anakku, generasi emas bangsa Indonesi, Dunia di depan kalian akan sangat berbeda dengan dunia yang kami jalani sekarang. Akan ada lebih banyak teknologi, lebih banyak kemudahan, tetapi juga lebih banyak tantangan. Akan ada begitu banyak informasi yang datang setiap detik, tetapi tidak semuanya membawa kebaikan.
Dok. Foto Bersama Bunda Literasi |
Bunda ingin kalian tahu… bahwa membaca adalah teman setia yang tidak pernah mengkhianati. Buku akan selalu ada untuk kalian, di saat senang maupun sedih. Buku akan memeluk pikiran kalian, menuntun langkah kalian, dan membantu kalian mengenali siapa diri kalian sebenarnya. Jangan biarkan waktu kalian habis untuk hal yang tidak berguna.
Gunakan masa muda kalian untuk belajar, membaca, dan membentuk diri. Karena kelak, kalianlah yang akan memimpin bangsa ini. Dan untuk para orang tua, guru, dan pemimpin masyarakat mari kita jangan hanya menitipkan nasihat, tapi juga memberikan teladan. Mari kita tunjukkan kepada anak-anak kita bahwa membaca itu bukan beban, melainkan kebutuhan, bukan kewajiban, melainkan kebahagiaan.
Percayalah… setiap halaman buku yang dibaca hari ini adalah pondasi masa depan yang lebih kuat. Dan setiap anak yang kita ajak untuk mencintai membaca, adalah cahaya yang akan menerangi masa depan Indonesia.
Mari kita mulai, dari rumah kita, dari lingkungan kita, dari diri kita sendiri. Karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil… dan langkah itu bisa dimulai dari membuka satu halaman buku, Ujar Bunda Literasi Kepulauan Mentawai.
Publish : Disarsipus - Bidang Pengelolaan Perpustakaan
0 Komentar