![]() |
Keterangan Gambar : Salah satu penampilan peserta lomba cerita rakyat Mentawai |
Tema yang diusung adalah mewujudkan masyarakat Mentawai maju dan sejahtera melalui peningkatan budaya literasi.
Tujuannya, selain meningkatkan kreativitas dan melatih keberanian pelajar, juga sebagai upaya membangun budaya gemar membaca dan menulis, kecintaan akan budaya lokal maupun nasional, memupuk rasa persatuan dan kesatuan, serta menarik minat baca cerita daerah atau local.
Pada acara tersebut, peserta dan panitia lomba cerita rakyat Mentawai menggunakan aksesoris khas Mentawai seperti luwat, inu, lekkau, ogok, dan lailai tenga.
“Berdasarkan data tahun 2021, indeks pembangunan literasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai 11,8% dan tingkat kegemaran membaca masih berkisar 26%. Budaya kegemaran membaca masih sangat rendah di Kabupaten Kepulauan Mentawai,”ujar Zulfikar, kadis kearsipan dan perpustakaan Mentawai.
Zulfikar mengimbuhkan, tiga syarat kecerdasan literasi diantaranya, kecakapan membaca, akses keragaman bacaan sehingga perlu adanya ketersediaan taman bacaan hingga pelosok desa, dan adanya budaya membaca.
Ia berharap melalui lomba ini, kebiasaan membaca dan cinta budaya muncul sejak usia dini sehingga masyarakat Mentawai ke depan lebih maju dan sejahtera.
Kegiatan turut dihadiri guru pendamping peserta lomba. Adapun kriteria penilaian oleh dewan juri yaitu, penghayatan, penampilan, intonasi, vocal, dan mimik wajah.(**)
0 Komentar